Deputi Direksi Wilayah Handaryo mempresentasikan capaian UHC
Surabaya, JatimTerkini
Setalah sukses menjadikan Kota Mojekerto sebagai Universal Health Coverage (UHC) atau Jaminan Kesehatan Semesta memantik semangat kabupaten/kota lain di Jatim untuk menjadi UHC. Awal tahun 2018 ada tiga kabupaten yang ingin menjadi UHC yaitu Kabupaten Jember, Kabupaten Pamekasan dan Kabupaten Sampang.
Deputi Direksi Wilayah Handaryo mengatakan, berbagai strategi dan upaya akan dilakukan untuk mewujudkan UHC salah satunya melalui dukungan dan peran pemerintah daerah. Saat ini dukungan tersebut sudah terasa di sejumlah daerah khususnya dalam upaya memperluas cakupan kepesertaan dengan memastikan bahwa seluruh penduduk di wilayah daerah tersebut telah menjadi peserta JKN-KIS atau tercapainya UHC.
UHC ini penting karena bertujuan untuk memastikan semua orang mendapatkan pelayanan kesehatan yang dibutuhkan tanpa harus mengalami kesulitan pembayaran, terangnya saat ditemui di kantor BPJS Kesehatan Jatim, selasa (1/2).
Di tahun 2017, 95% atau 489 kabupaten/kota dari 514 kabupaten/Kota sudah terintegrasi dalam Program JKN-KIS melalui program JKN-KIS. Tercatat 3 Provinsi (Aceh, DKI Jakarta, Gorontalo), 67 kabupaten. Ada 24 Kota sudah lebih dulu UHC di tahun 2018, dan yang berkomitmen akan menyusul UHC lebih awal yaitu 3 Provinsi (Jambi, Jawa Barat dan Jawa Tengah) serta 59 Kabupaten dan 15 kota,tambahnya.
Sedangkan untuk Jatim, kabupaten/kota yang telah melakukan integrasi terhadap Program JKN-KIS sebanyak 38 kabupaten/kota dengan jumlah peserta 979.449 jiwa. Sedangkan di tahun 2017, kabupaten/kota yang sudah UHC adalah Kota Mojokerto dengan jumlah peserta 145.286 jiwa.
Kedepan Handaryo meminta, dengan dukungan Pemda diharapkan Program JKN-KIS dapat memberikan mafaat lebih bagi banyak pihak. Menurutnya, Pemda juga dapat memperoleh manfaat apabila telah mendaftarkan seluruh warganya menjadi peserta JKN-KIS. Salah satunya sesuai dengan prinsip portabilitas peserta JKN-KIS dapat mengakses fasilitas kesehatan yang bekerjasama dengan BPJS Kesehatan sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku.
Perlu diketahui sampai saat ini Kedeputian Wilayah Jatim telah bermitra dengan 2.520 Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP), yang terdiri atas 964 Puskesmas, 673 Dokter Praktik Perorangan, 218 Dokter Praktik Gigi Perorangan, dan 665 Klinik Pratama. Selain itu, BPJS Kesehatan Kedeputian Wilayah Jatim telah bekerja sama dengan 855 Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKRTL) yang terdiri atas 290 Rumah Sakit (termasuk di dalamnya 20 Klinik Utama), 388 Apotek, serta 177 Optik. dna